Berhubung kewajiban istri terhadap suami begitu penting dan
amat mulia apabila betul-betul terpenuhi, maka berikut inilah beberapa hak
suami yang harus dipenuhi oleh sang istri :
1. Mentaati Perintah Suami Tercinta
Istri memang diwajibkan mentaati perintah suami. Namun,
tidak semua perintah harus ditaati yaitu saat suami memerintahkan perkara yang
dilarang oleh Allah dan rasul-Nya. Rasulullah saw bersabda: “Tidak ada ketaatan
dalam perkara maksiat. Ketaatan itu hanya dalam perkara yang ma’ruf (kebaikan),”
(HR. Bukhari dan Muslim).
2. Tidak Keluar Rumah Kecuali Atas Izin Suami Tercinta
Allah swt berfirman: “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu
dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah
yang dahulu.” (QS. Al-Ahzab : 33). Selain itu, Ibnu Thaimiyah pun berkata dalam
kitabnya: “Tidak halal bagi seorang istri keluar dari rumah kecuali dengan izin
suaminya.” Beliau juga berkata: “Bila si istri keluar rumah suami tanpa izinnya
berarti ia telah berbuat nusyuz (membangkang), bermaksiat kepada Allah swt.,
dan rasul-Nya, serta pantas mendapatkan siksa.”
3. Taat Kepada Suami Ketika di Ranjang
Dari Abu Hurairah Nabi saw bersabda: “Jika seorang pria
mengajak istrinya ke ranjang, lantas si istri enggan memenuhinya, maka malaikat
akan melaknatnya hingga waktu shubuh,” (HR. Bukhari dan Muslim). Untuk itu,
istri haruslah dapat memenuhi kebutuhan suami di atas ranjang terkecuali ada
udzur seperti sakit, haidh, nifas, dan lain-lain maka bicarakanlah secara
baik-baik dengan suami.
4. Tidak Mengizinkan Orang Lain Masuk Rumah Kecuali Dengan Izin Suami Tercinta
Rasulullah saw bersabda: “Tidak halal bagi seorang istri
untuk berpuasa (sunnah), sedangkan suaminya ada kecuali dengan izinnya. dan ia
tidak boleh mengizinkan orang lain masuk rumah suami tanpa izin darinya. Dan
jika ia menafkahkan sesuatu tanpa ada perintah dari suami, maka suami mendapat
setengah pahalanya,” (HR. Bukhari dan Muslim).
5. Tidak Berpuasa Sunnah Kecuali Dengan Izin Suami Tercinta
Jika seorang istri berpuasa (selain puasa Ramadhan) tanpa
izin suaminya, puasanya tetap sah tapi ia telah melakukan keharaman. Menunaikan
hak suami adalah suatu kewajiban, sedangkan berpuasa sunnah hukumnya adalah
sunnah. Maka, kewajiban harus lebih diutamakan daripada yang sunnah.
0 Comments