Selpia - Biduran adalah salah satu gangguan kulit yang kerap menyerang bayi. Kondisi ini ditandai dengan munculnya benjolan yang terasa gatal. Bercak atau benjolan mungkin terlihat merah dan bengkak. Dibandingkan dengan orang dewasa, kulit bayi cenderung lebih sensitif dan rentan iritasi.
Munculnya biduran pada bayi bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti alergi, infeksi, gigitan serangga, atau sengatan lebah. Biduran, di dalam dunia medis disebut urtikaria dapat hilang dalam beberapa jam, hari, atau minggu.
Berikut penanganan yang bisa Anda lakukan untuk atasi biduran pada Si Kecil, direkomendasikan oleh Dr. Brod
- Kompres bentolan biduran menggunakan handuk dingin, ini akan membantu meringankan rasa gatal dan panas pada kulit bayi.
- Jika memungkinkan, usahakan agar Si Kecil tidak menggaruk bentolan, karena bisa memperburuk kondisinya. Pastikan pula untuk meminimalisir terjadinya goresan dengan bentolan.
- Pertimbangkan pula untuk mengoleskan krim anti gatal dengan pramoxine atau mentol ke bentolan.
- Mandikan bayi dengan air suam-suam kuku dan batasi waktu mandinya maksimal 10 menit. Anda juga bisa menambahkan produk yang mengandum oatmeal koloid ke air mandi bayi. Gunakan sabun lembut yang bebas pewangi. Hindari pelembab yang beraroma. Setelah mandi, keringkan dengan menepuk-nepuk tubuh Si Kecil menggunakan handuk lembut hingga kering. Olesi krim atau pelembab untuk menjaga kelembaban kulitnyaa.
- Jika Anda mencurigai pemicu tertentu, catat dan hindari paparan dengan pemicu tersebut.
Sebaiknya periksakan ke dokter bila biduran pada bayi dan anak sudah berlangsung selama lebih dari enam minggu. Dokter nantinya akan mencari tahu penyebab biduran beserta cara mengobati yang tepat pada bayi Anda.
Referensi : orami.co.id/magazine . halodoc.com/artikel
0 Comments