Mencicipi Makanan Saat Bulan Ramadhan, Batalkah Puasanya ?

Mencicipi Makanan Saat Bulan Ramadhan, Batalkah Puasanya ?

Mencicipi Makanan Saat Bulan Ramadhan, Batalkah Puasanya ?

Seringkali kaum ibu merasa kesulitan saat memasak hidangan berbuka puasa. Pasalnya, para ibu terbiasa untuk mencicipi makanan terlebih dahulu untuk merasakan kadar bumbu makanan yang akan disajikan. Apakah sudah cukup garam?gula? Atau kurang pedas.

Pada saat berpuasa, mencicipi makanan tidak membatalkan puasa, hukumnya makruh. Tujuan mencicipi makanan adalah merasakan makanan tersebut di bagian depan lidah dan tidak perlu untuk menelannya.

Baca juga : Bolehkah Ibu Menyusui Tetap Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan?

Menurut Ulama

Dalam "Mencicipi Makanan Saat Berpuasa" oleh Alhafiz K., menukil oleh Syekh Abdullah bin Hijazi asy-Syarqawi dalam kitabnya yang berjudul Hasyiyatusy Syarqawi ‘ala Tuhfatith Thullab mencicipi masakan saat berpuasa, hukumnya makruh. 

Alasannya, makanan tersebut bisa saja tertelan ke kerongkongan, sembari mempertimbangkan hasrat yang muncul karena bentuk atau aroma masaaan tersebut.

Arti Kata Makruh

Makruh sendiri dapat diartikan sebagai perbuatan yang sebaiknya tidak dilakukan. Ketika seseorang melakukan perbuatan makruh, memang tidak ada konsekuensi berdosa. Namun, menghindari perbuatan tersebut akan lebih baik.

Baca juga : Bacaan Niat Puasa Ramadhan dan Doa Buka Puasa Beserta Artinya

Sebagai catatan, mencicipi masakan makruh kecuali ada hajat atau kebutuhan. Termasuk dalam kebutuhan adalah seorang yang ingin memastikan hidangannya tersaji dengan baik. Selain itu, orang tua yang mempunyai kepentingan untuk mengobati anaknya yang masih kecil, juga bisa mencicipi makanan yang hendak disajikan, meski sedang berpuasa.

Makna dari Puasa

Puasa sendiri memang bermakna sebagai menahan makan dan minum, juga hal-hal yang membatalkan, sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Namun, jika seseorang lupa tengah berpuasa, maka puasanya tidak batal, dan ia tidak perlu menggantinya pada hari lain.

Nabi Muhammad bersabda, "Barangsiapa lupa dalam keadaan berpuasa, lalu ia makan atau minum, maka sempurnakan puasanya. Sebab ia diberi makan atau minum oleh Allah" (H.R. Ahmad, Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah).

Baca juga : Kumpulan Kata Ucapan Selamat Hari Raya Idhul Fitri 1442 H Terpopuler 2021

Referensi : Republika.co.id . Tirto.id

Post a Comment

0 Comments